TOUNA – Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah resmi mencanangkan Komunitas Pemuda Pelajar Pencinta Hak Asasi Manusia (KOPPETA HAM) sekaligus menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas HAM bagi Pelajar, bertempat di Hotel Pink Ampana, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kemenkumham RI Wilayah Sulawesi Tengah dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-Una, dan dihadiri langsung oleh Bupati Touna Ilham Lawidu yang secara resmi membuka acara.
Turut hadir Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng Mangatas Nadeak, Ketua DPRD Touna Gusnar Suleman, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Touna Aspan Taurenta, Wakapolres Touna, Kasatpol PP Herlina Leonita Sandewa, serta ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Tojo Una-Una.
Kegiatan ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas KOPPETA HAM oleh Bupati Touna, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, para kepala sekolah, dan perwakilan pelajar, serta dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada peserta dan pihak terkait.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Mangatas Nadeak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya diseminasi dan penguatan budaya HAM di kalangan pelajar.
“Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan memahami prinsip dasar hak asasi manusia dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ujar Nadeak.
Ia menambahkan, Kabupaten Tojo Una-Una menjadi kabupaten pertama di Sulawesi Tengah yang mencanangkan KOPPETA HAM, dan diharapkan langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.
“Kegiatan ini memperkuat nilai kemanusiaan dan kesetaraan di kalangan generasi muda, agar mereka tidak hanya memahami HAM secara teoritis, tetapi juga mampu mempraktikkannya,” tambahnya.
Bupati Ilham Lawidu: Pelajar Harus Jadi Agen Perubahan
Sementara itu, Bupati Tojo Una-Una Ilham Lawidu memberikan apresiasi tinggi kepada Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah atas inisiatifnya menggandeng dunia pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai HAM sejak dini.
“Pembentukan KOPPETA HAM ini merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menghargai dan melindungi hak asasi manusia. Saya berharap pelajar yang tergabung dalam komunitas ini menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ucap Bupati.
Ia menegaskan, kegiatan ini sangat positif karena generasi muda adalah penentu masa depan bangsa dan daerah.
“Kedepan, tidak boleh lagi ada kekerasan atau perundungan antar pelajar. Setiap individu telah dijamin dan dilindungi oleh undang-undang hak asasi manusia. Dalam Al-Qur’an pun ditegaskan, ‘Untukmu agamamu dan untukku agamaku’, yang mencerminkan pengakuan terhadap hak asasi manusia,” tegas Ilham Lawidu.
