Space Iklan
Setelah terjadi tragedi yang terjadi di Gunung Lawu yang menewaskan Mahasiswa UII kini ada korban yang harus kehilangan nyawanya setelah mengikuti kegiatan Diklat Mapala. Korban kali ini Mahasiswa jurusan Hukum Interasional angkatan tahun 2015. Dia harus meninggal setelah sempat dirawat dirumah sakit.
Copyright ©newsth
Copyright ©newsth
Sebelumnya telah terjadi tragedi dua Mahasiswa UII tewas saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) di Gunung Lawu. Keduanya harus meninggal saat melakukan pendakian karena kedinginan. Korban bernama Muhammad Fadil dan Syaits Asyam.
Syaits Asyam dan Fadil adalah dua Mahasiswa UII yang tewas dan dia berasal dari Universitas Islam Indonesia. Keduanya ikut bersama rombongan peserta lainnya yang diikuti oleh 37 peserta. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2017.
Pendakian yang mengakibatkan Mahasiswa UII tewas ini dilakukan oleh puluhan peserta di kawasan hutan pinus Tlogodringo, Desa Gondosari, Karanganyar. Pada saat itu memang kondisi tidak memungkinkan karena terjadi hujan lebat.
Semetara itu Kasubag Humas polres Karanganyar AKP Rohmad juga memberikan keterangan mengenai peristiwa Mahasiswa UII tewas ini. Dia mengatakan korban yang bernama Fadli mengeluh kedinginan dan ditambah dengan kondisi hujan lebat yang semakin membuat dingin ditubuh para pendaki.
Pada saat itu Fadil digantikan pakaian yang basah oleh temannya. Namun Fadil masih merasa dingin meskipun sudah dengan pakaian kering. Begitu pula yang dirasakan oleh korban Syaits Asyam yang juga merasa kedinginan.
Akhirnya kedua korban Mahasiswa UII tewas tersebut dibawa turun menuju ke Puskesmas Tawangmangu. Namun saat berada dijalan nyawa kedua korban tidak bisa ditolong lagi karena menderita hipotermia.
Sementara itu setelah kejadian dua Mahasiswa UII tewas ini disusul dengan meninggalnya Ilham Nurfadmi (20) yang juga merupakan peserta Diklat Mapada. Dia meninggal dirumah sakit setelah beberapa hari dirawat.
Menurut penjelasan dari paman korban keponakannya ters but meninggal dunia sekitar di rumah sakit Bathesda sekitar pukul 12 malam. Sebelumnya Mahsiswa UII tewas ini dirawat di Jogja Internasional Hospital. Tim dokter memperbolehkan pulang setelah Ilham mendapat perawatan.
Setelahnya kondisi Ilham semakin memburuk saat kembali ke rumah kos yang ditempatinya. Keluarga korban mengatakan kalau melihat luka yang berada di bagian tangan dan kepala korban. Saat dibawa ke RS Bethesda Yogyakarta luka perut mahasiswa UII tewas ini semakin besar.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian dengan tewasnya korban Ilham dan dua temannya. Hal itu dilakukan karena ditemukan luka yang ditubuh Ilham setelah dilakukan otopsi oleh tim dokter.(smkr)


