TOUNA – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tojo Una-Una, Mohamad Afandi, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu dan jangkauan layanan perpustakaan di seluruh wilayah kabupaten, termasuk hingga tingkat desa, kelurahan, dan fasilitas publik seperti puskesmas.
Afandi mengisahkan, sejak awal menjabat di perpustakaan Daerah dirinya langsung melakukan pembenahan internal dengan menggelar rapat staf guna menyusun langkah strategis pembinaan perpustakaan di daerah.
“Setelah saya lakukan rapat, besoknya saya langsung turunkan teman-teman di bidang perpustakaan, baik kepala bidang maupun pejabat fungsional, untuk melakukan pembinaan di desa dan kelurahan,” ujarnya., Kamis, (16/10/2025)
Langkah tersebut, kata Afandi, bertujuan agar setiap perpustakaan desa memiliki standar nasional perpustakaan, minimal dengan seribu koleksi buku dan sarana-prasarana yang layak.
Menurutnya, dengan fasilitas yang baik di tingkat desa, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kabupaten hanya untuk mencari bahan bacaan.
Selain membina perpustakaan desa, Dinas Perpustakaan juga mendorong agar pemerintah desa mengalokasikan 0,5 persen dari APBDes untuk kegiatan literasi.
Afandi juga menambahkan, upaya penguatan budaya baca tidak hanya menyasar desa dan kelurahan, tetapi juga tempat-tempat umum seperti pojok baca di puskesmas.
Ia menyebut, kini sudah ada beberapa puskesmas di Tojo Una-Una yang mendapatkan bantuan fasilitas pojok baca.
“Untuk sementara kami juga lakukan pembinaan di beberapa desa dan kelurahan, termasuk di fasilitas kesehatan. Di puskesmas itu kan dinilai juga, minimal harus punya semacam perpustakaan kecil. Jadi, sambil menunggu antrean, masyarakat bisa membaca buku,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, tahun ini ada tiga puskesmas yang telah menerima bantuan pojok baca, yakni Puskesmas Ampana Timur, Ampana Barat, dan Ampana Tete.
Menurut Afandi, keberadaan pojok baca di tempat-tempat umum ini menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem literasi yang inklusif dan mudah diakses masyarakat.
“Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tapi ruang untuk menumbuhkan kebiasaan membaca di mana saja — di desa, kelurahan, bahkan di puskesmas,” ujarnya menutup wawancara.
Dengan strategi tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tojo Una-Una berharap dapat mendorong peningkatan minat baca dan kualitas literasi masyarakat, sekaligus memperkuat indikator kemajuan desa menuju status desa mandiri dan berdaya saing.




